Halaman

Senin, 13 Februari 2012

PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI


             Teknologi Infomasi yang disingkat TI atau sering disebut IT memiliki banyak sekali pengertian. Namun ada baiknya kita mengetahui pengertian teknologi informasi dari orang yang tepat. Hal itu tentu diperlukan untuk mendapatkan definisi yang objektif.

Kita simak beberapa pengertian teknologi informasi dari para pakar yang dapat dijadikan acuan agar tidak ada lagi perdebatan hanya untuk sebuah definisi.

Haag dan Keen

Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer beserta software-software pendukungnya.

Martin

Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Dia melihat IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.

Mc Keown

Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.

Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup keseluruhan bentuk teknologi yang digunakan untuk memproses informasi. Bentuknya bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat yang multimedia. Didukung oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut.

Willams dan Sawyer

Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video. data dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer.

Pada 2005 Williams dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.

Kenneth C.Loudon

Pada 2004 Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Dalam hal ini perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan sebelumnya di dalam komputer

Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins

Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan disimpan dalam komputer.

Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. Komputer sebagai perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya dikirimkan melalui saluran komunikasi.

Perkembangan Teknologi

                Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Peranan Teknologi Informasi

           Teknologi memiliki peranan yang sangat besar terlebih dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan. Beragam kemudahan didapatkan setelah adanya penggunaan teknologi informasi. Kemudahan tersebut dapat dirasakan oleh pihak pengajar maupun pihak yang tengah belajar.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, proses penyampaian media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.

Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.

Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet

Tanggungjawab Etika dari profesional Bisnis


        Etika adalah cabang filosofi yang berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar dan salah. Selama bertahun-tahun, para ahli filosofi telah mengajukan banyak petunjuk etika. Banyak perusahaan dan organisasi profesi yang mengembangkan kode etiknya sendiri. Kode etik adalah kumpulan prinsip yang dimaksudkan sebagai petunjuk untuk para anggota perusahaan atau organisasi. Banyaknya aplikasi TI dan peningkatan penggunaan teknologi informasi telah menimbulkan berbagai isu etika. Sistem menejemen dan informasi mempunyai tanggungjawab untuk penguasaan dari pembangunan dan operasi seluruh aktifitas organisasi. Isu-isu etika dapat dikategorikan dalam 4 jenis, yaitu :
1. Isu Privasi, yaitu pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu.
2. Isu Akurasi, yaitu autentikasi, kebenaran dan akurasi informasi yang telah dikumpulkan serta diproses.
3. Isu properti, yaitu kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual)
4. Isu Aksesibilitas, yaitu hak untuk mengakses informasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya.

KONTROL SISTEM DAN AUDIT


.          Bagian kedua dalam BS 7799 menyajikan implementasi detil menggunakan siklus Plan-Do-Check-Art, seperti disebutkan berikut ini, yaitu :
Plan
©  Mengidentifikasikan scope sistem manajemen keamanan informasi
©  Mendefinisikan kebijakan sistem manajemen keamanan informasi
©  Mendefinisikan pendekatan yang digunakan untuk risk assessment
©  Mengidentifikasi resiko
©  Memperkirakan resiko
©  Mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan perlindungan terhadap resiko
©  Memilih tujuan kendali dan kendalinya
©  Mempersiapkan sebuah statement of  Aplicabilit

Do
©  Membuat sebuah formulasi rencana pengelolaan resiko
©  Melakukan implementasi kendali
©  Melakukan pengelolaan kegiatan
©  Melakukan pengelolaan sumber daya

Check
©  Melakukan prosedur pemantauan
©  Melakukan evaluasi berkala terhadap sistem manajemen keamanan informasi
©  Melakukan pencatatan aktifitas dan kejadian yang mempengaruhi sistem manajemen keamanan informasi
©  Melakukan pengkajian terhadap tingkatan resiko yang dapat dihadapi atau resiko yang dapat diterima

Act
©Melakukan implementasi peningkatan yang telah diidentifikasi
©   Mengambil tindakan pencegahan dan koreksi
©   Menjamin peningkatan pencapaian tujuan
©Mengkomunikasikan hasil kepada rekan yang berkepentingan.

KEAMANAN INFORMASI


        Kejahatan komputer dapat digolongkan dari yang sangat berbahaya sampai mengesalkan (annoying). Banyak cara yang dilakukan oleh penjahat komputer untuk memenuhi keinginannya. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut perlu ditingkatkan sistem pengamanan. Informasi yang merupakan aset harus dilindungi keamanannya. Keamanan Keamanan, secara umum diartikan sebagai “Quality or state of being secure-to be free from danger”. Untuk menjadi aman adalah dengan cara dilindungi dari musuh dan bahaya. Keamanan dapat dicapai dengan beberapa strategi yang bisa dilakukan dengan cara simultan atau digunakan dalam kombinasi satu dengan yang lainnya. Strategi keamanan informasi masing-masing memiliki fokus dan dibangun pada masing-masing kekhususannya. Dalam teknologi komputer keamanan dapat diklasifikasikan menjadi Lima, yaitu :

©  Physical Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman meliputi bahaya kebakaran, akses tanpa otorisasi dan bencana alam. Beberapa bekas penjahat komputer (cracker) mengatakan bahwa mereka sering pergi ke tempat sampah untuk mencari berkas-berkas yang mungkin memiliki informasi tentang keamanan. Misalnya pernah diketemukan coretanpassword atau manual yang dibuang tanpa dihancurkan.

©  Personal Security yang overlap dengan “physical security” dalam melindungi orang-orang dalam organisasi. Seringkali keamanan sistem informasi bergantung kepada manusia (pemakai dan pengelola). Ada sebuah tehnik yang dikenal sebagai “sosial engineering” yang sering digunakan oleh kriminal untuk berpura-pura sebagai pemakai yang lupa passwordnya dan minta agar diganti menjadi kata lain.

©  Operation Security yang memfokuskan strategi untuk mengamankan kemampuan organisasi atau perusahaan untuk bekerja tanpa gangguan.

©  Communication Security yang bertujuan mengamankan media komunikasi, teknologi komunikasi dan isinya, serta kemampuan untuk memanfaatkan alat ini untuk mencapai tujuan organisasi. Yang termasuk dalam kelas ini adalah kelemahan dalam software yang digunakan untuk mengelola data. Seorang kriminal dapat memasang virus atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password) yang semestinya tidak berhak diakses.

©  Network Security yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan data organisas, jaringan dan isinya, serta kemampuan untuk menggunakan jaringan tersebut dalam memenuhi fungsi komunikasi data organisasi.

Masing-masing komponen diatas berkontribusi dalam program keamanan informasi secara keseluruhan. Keamanan tersebut digunakan untuk melindungi informasi termasuk sistem dan perangkat yang digunakan, menyimpan dan mengirimkannya. Selain itu, keamanan juga melindungi informasi dari berbagai ancaman untuk menjamin kelangsungan usaha, meminimalisasi kerusakan akibat terjadinya ancaman, mempercepat kembalinya investasi dan peluang usaha.

KEAMANAN SISTEM


        Keamanan Sistem Memacu pada perlindungan terhadap semua Sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Tujuan keamanan yang dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama, yaitu :
1.    Kerahasiaan
Perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
2.    Ketersediaan
Tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwewenang untuk menggunakannya.
3.    Integritas
Semua subsistem CBIS harus menyediakan gambar akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.

Pengendalian akses dilalui suatu proses, yaitu :
Indentifikasi User
Pembuktian keaslian user
Otorisasi User.

PROPERTI SISTEM YANG MEMBERIKAN KEAMANAN


       Jika sistem informasi ingin selalu menjaga keamanan isinya, maka ia harus memiliki 3 properti yaitu :

1.      Integritas yaitu sistem yang mempunyai integritas jika ia berjalan seperti apa yang diharapkan. Perancang sistem berusaha untuk mengembangkan sistem yang mempunyai integrasi fungsional. Integritas fungsional yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi walaupun bila salah satu atau lebih dar komponen yang tidak berjalan. Contoh : Jaringan pemrosesan distribusi

2.      .  Audibilitas yaitu sistem yang mempunyai audibilitas yang mudah bag seseorang untuk memeriksa, memvertifikasi, atau mendemonstrasikan penampilannya. Contoh : Subsistem CBIS bersifat audible bila dokumentasi mengidentifikasi orang-orang yang mengembangkan dan program tersebut menyertakan pengecekan kesalahan yang diperlukan.

3.      Berdaya control yaitu pengarahan atau penghambatan terhadap system tersebut berdaya control. Teknik untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah. Penebusan keamanan pada salah satu subsistem tidak akan mempengaruhi keseluruhan system.


Contoh : salah satu subsitem dalam bank di gunakan untuk membuka account, dan subsistem penarikan account. Subsistem pertama untuk mengontrol, yang kedua  mencegah manipulasi dana yang tidak diinginkan, misalnya seseorang yang membuka account dengan nama dan pemilik account dan secara illegal mentransfer dana tersebut ke dalam dari account yang lainnya.

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM DUNIA KERJA


             Teknologi dan informasi boleh dikatakan sebagai dua hal yang saling mengikat. Keduanya mendukung fungsi yang terbilang sama. Kemajuan teknologi selalu mempermudah penyampaian informasi. Laju informasi dari satu negara dapat menyebar cepat ke negara lain, bahkan ke semua negara, lewat teknologi yang semakin canggih.

Kemajuan teknologi informasi memberikan manfaat yang sangat besar dalam kelangsungan hidup manusia. Teknologi informasi dapat memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu bidang kehidupan yang memiliki hubungan erat dengan pemanfaatan teknologi informasi adalah dunia kerja.

Dampak Kemajuan Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi informasi ini patut disyukuri serta diapresiasi sebagai pencapaian luar biasa. Oleh sebab itu, kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini untuk melakukan hal-hal positif. Mengapa demikian? Nyatanya, kemajuan teknologi informasi tidak hanya memberikan efek positif. Banyak pula dampak negatif yang dibawa seiring kemajuan teknologi informasi.

Berikut ini merupakan dampak positif perkembangan teknologi informasi.

  • Mempermudah penyampaian informasi atau komunikasi antara suatu tempat dengan tempat lain.
  • Maraknya penggunaan teknologi informasi dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
  • Mempermudah transaksi bisnis perusahaan atau perseorangan yang berbasis teknologi informasi atau biasa disebut E-Commerce.
  • Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang dibutuhkan untuk berbagai kepentingan.

Selain dampak positif, kemajuan teknologi informasi memiliki efek negatif.

  • Pesatnya kemajuan teknologi informasi, internet dan media lain, mempermudah masuknya unsur-unsur berbau pornografi, pornoaksi, dan kekerasan.
  • Kemudahan transaksi lewat internet akan memberikan peluang untuk melakukan transakisi terlarang, misalnya transaksi narkoba dan barang selundupan.

Peningkatan Kualitas Hidup

Manusia semakin dituntut untuk meningkatkan kualitas hidup sehingga “memaksa” mereka untuk melakukan berbagai aktivitas dengan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki. Tuntutan tersebut, mau tidak mau, akan membuat manusia menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap aktivitasnya.
Segala hal yang dituntut selesai dalam waktu cepat harus dikerjakan dengan memanfaatkan teknologi yang kilat pula. Akhirnya, kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari arus teknologi informasi.

Teknologi Informasi dalam Dunia Kerja

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sering digunakan oleh para pengusaha terkait pekerjaannya. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan para pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini mengakibatkan terjadinya perubahan ritme kerja.
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia kerja adalah penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam sebuah perusahaan. Teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia bisnis dimanfaatkan untuk melakukan perdagangan elektronik atau E-Commerce, perdagangan yang menggunakan jaringan komunikasi internet.

Sementara itu, dunia perbankan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan transaksi melalui internet, misalnya Internet Banking. Transaksi yang bisa dilakukan melalui Internet Banking, di antaranya transfer uang, pengecekan saldo tabungan, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

Perkembangan Teknik

Teknologi informasi merupakan sebuah proses perkembangan teknik, metode, dan media komunikasi untuk bertukar informasi antarmanusia. Kemajuan teknologi informasi pun diperuntukkan guna meningkatkan kinerja lembaga pendidikan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dengan demikian, peran guru akan dipermudah dengan adanya peran komputer serta jaringan internet. Dengan kata lain, guru tidak akan disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan operasional secara manual. Dalam hal ini, teknologi informasi dan komunikasi mampu mengefisienkan waktu dan tenaga.

UU Teknologi Informasi

           Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat serta banyaknya perusahaan yang bergerak dalam dunia tersebut memungkinkan adanya pelanggaran oleh pihak-pihak tertentu. Untuk mengantisipasi pelanggaran di bidang teknologi informasi maka diperlukan sebuah undang-undang yang mampu melindungi para pelaku bisnis di dunia teknologi informasi.

Sebagai Negara berkembang yang juga telah terpengaruh oleh bidang teknologi informasi, Indonesia telah memiliki sebuah undang-undang yang mengatur masalah tersebut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 adalah undang-undang yang mengatur tentang Teknologi informasi dan transaksi elektronik.

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UUITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui internet.

UUITE mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat pada umumnya guna mendapatkan kepastian hukum, dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan digital sebagai bukti yang sah di pengadilan.